Rabu, 03 Februari 2010

Main Kompresi 13,5 : 1

3737beat-kenji-yudi-1.jpgKompresi 13,5:1. Perbandingan ini dianggap enak untuk rolling speed. Tenaga terus mendorong luncuran motor. Juga konsisten sepanjang lomba. Tempratur dapur pacu stabil sampai finish. Ini rumus pemampatan bermain di sirkuit permanen kecil untuk matik Honda BeAT.

matik Honda BeAT. Di sirkuit Park Kenjeran, Jawa Timur, pacuan Febryanus Balank, kampiun di Matik 115 cc Open. Itu di event Honda Racing Championship (HRC) 2009. Selanjutnya, berlanjut di MotoPrix Region 2 di Sirkuit Gokart Sentul, Bogor, Jawa Barat.3738beat-kenji-yudi-2.jpg

Sentul kecil dan Kenjeran, memang gak beda jauh. Basis sirkuit ini, aslinya untuk gokart. “Sebenarnya mesin biasa-biasa saja. Tapi, setingan kompresi enak untuk roling speed. Stabil,” ungkap Balank yang punya nomor start 128 itu.

Klep standar. Hanya, pegas klep diganti Honda Sonic, lebih keras. Per klep Sonic memang sesuai setelan kompresi. Gejala tenaga mengayun, bisa dihindari. Justru, power terus berisi sampai gasingan tertinggi. Proses buka-tutup klep sesuai putaran mesin. Pegasnya bagus, kok.

Walau, kinerja klep diatur poros bubungan standar, toh harus ditiup-tiup. Dijampi-jampi, getu. Eh, keliru, bos. Maksudnya, dibubut. Itu yang benar! “Iya, benjolan in dan ex, kurang-lebih dibubut 1,5 mm,” bilang Gembel yang berpenampilan mekanik itu. Masak iya, berpenampilan aktor. Walah, Ngarang nih penulis....

3739beat-kenji-yudi-3.jpgMeski pemapasan kem sama, durasinya beda. Itu sesuai speksifikasi kem bawaan pabrik. Khususnya antara bubungan klep masuk dan buang. Sayang, Gembel tidak menghitung berapa pastinya durasi kem setelah dipapas. Jangan-jangan dia asal tebak. Kan jangan-jangan, belum pasti.

Letupan mesin kuat. Rpm bisa diangka 12.500. Mengandalkan CDI BRT i-Max 20 step. Timing tertinggi di patok di 36,5º pada rpm 9.000. Sedang limiter diset pada 2.500 rpm. “Kalau sentuh angka 12.000 rpm, timing bisa turun ke 35º,” buka Gembel.

Kompresi melejit, dilarang bakai bahan bakar irit. Maaf, ini bukan lagi matik yang dipakai buat ke pasar. Tapi, sudah diadu di sirkuit. Makanya, asupan bahan bakar harus deras.

Untuk memenuhi regulasi di setiap event, karburator di Kenjeran diperbolehkan Keihin Sudco. Di Sentul, karbu mesti standar. Gitu juga knalpot yang wajib asli.

Tenaga menggebu disalurkan dengan CVT akal-akalan. Perbandingan roller yang dipakai di Sentul tetap asli milik BeAT, yaitu 10 gram. "Cuma di Kenjeran, roller memakai 7 gram," tutup Gembel.

Mantap kompresinya!

DATA MODIFIKASI

Ban : FDR 90/80-14
Pilotjet : 42
Mainjet : 110
Knalpot : Custom
Sok belakang : YSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar