Kamis, 15 Juli 2010

Antara Vario-Skywave



4748cvt-vario-skywave-adib-1.jpgSaling substitusi komponen skubek ada juga yang unik. Hal ini terjadi antara Honda Vario dan Suzuki Skywave. Hasil uji coba mekanik terbukti didapat hubungan antara kedua skubek berbodi bongsor ini.

"Pertama mencoba v-belt antara Vario dan Skywave. Ukuran atau panjang sama," kata A Sin, mekanik bengkel Mili Moto di Jl. Panjang, No. 6C, Kelapa Dua, Jakarta Barat.

Tentu ukuran yang sama itulah yang menjadi dasar. "Perbedaan ada pada bentuk gerigi belt sehingga kami penasaran untuk saling tukar pakai," lanjut A Sin yang gak ada hubungan sama garam itu.

Jika coba dibandingkan, gerigi pada belt Vario memang lebih kecil. "Sedang belt Skywave jelas terlihat lebih gendut kalau dibandingkan dengan belt Vario," kata mekanik yang sebenarnya langganan komunitas moge ini.4749cvt-vario-skywave-adib-2.jpg

Dengan adanya perbedaan ini dipastikan ada juga efek yang dihasilkan jika saling tukar tadi, dan terbukti. "Vario standar lebih enak pakai punya Skydrive, baik untuk tarikan awal maupun putaran atasnya," beber pria bertubuh sedang ini.

Tapi, jika punya Vario dipakai di Skywave standar tidak dirasakan efek yang signifikan. "Malah terasa melemah atau jadi lambat," ungkap pria berambut pendek ini.

"Artinya jika jeroan Skywave sudah diganti, maka lebih cocok dengan belt yang memiliki gerigi lebih kecil atau kurus," ungkap pria yang juga mekanik panggilan ke rumah untuk urusan motor besar.

Bagaimana dengan harga? Dari price list di pedagang spare-parts, maka punya Honda Vario lebih mahal. Belt Vario dilego pada kisaran harga Rp 130 ribu. Sementara banderol belt Skywave hanya Rp 108 ribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar