Kamis, 10 Desember 2009

Menuju Serial Asean
2009-12-04 21:59:33

346101-asean-dvd.jpgMinggu (29/11) lalu, kawasan di seputaran sirkuit Gokart Sentul jadi pasar malam. PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) menggelar event tahunan Yamaha Asean Cup Race 2009 (YACR). YMKI pun mengubah Sentul bagaikan arena Pekan Raya Jakarta. Namanya, Balap Akbar 2009 di areal sirkuit gokart yang sering disebut Sentul Kecil.
346202-bambang-asmara-endro.jpg
Di lokasi itu YMKI meramu tiga acara sebagai puncak balapan musim 2009. Mulai dari hiburan musik dan pasar spare-parts variasi khusus Yamaha. Juga ada balap level Asean yang diikut 18 pembalap Yamaha dari empat negara Asean. Serta kunjungan joki MotoGP tim Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo. Bahkan sebelum jumpa fans, Lorenzo sempat menjajal trek gokart Sentul dengan membesut Jupiter Z baru.

Bermula dari gagasan gila YMKI soal balapan seregional. Mereka mempersatukan kegiatan balap Yamaha di negara-negara Asean. "Landasannya dari One Make Race Yamaha yang ramai di kancah nasional. Banyak petinggi Yamaha Asean tertarik. Termasuk Yamaha Jepang," urai Himawan Wirahadisaputra.

346303-asean-dvd.jpgHimawan salah satu pencetus ide balap OMR Yamaha pada 1989. Kini Himawan bertugas di PT Yamaha Motor Electronics Indonesia (YMEI).

YACR mulai digelar 2003. Terwujud, lantaran pabrikan Yamaha se-Asean punya satu produk sama, yaitu tipe Jupiter. Ini yang membuat Yamaha makin kuat. Karena semua pabrik Yamaha kompak. “Dari adanya common-model itu, lebih mudah menyelenggarakan balap," timpal Bambang Asmarabudi, General Manajer Promosi dan Motorsport PT. YMKI. Beliau juga ikut memelopori lahirnya YACR.

Hebatnya, pada 2003 itu, Indonesia didaulat sebagai penyelenggara pertama event OMR level regional ini. "Yamaha Indonesia dianggap lebih pengalaman. Karena YMKI punya pola yang mapan. Paham bikin balap underbone sejak adanya 346404-hokky-endro.jpgOMR Yamaha atau populer dengan Yamaha Cup Race. Dan negara Asean ingin ikuti jejak Indonesia," imbuh Edmond Cho, manajer Doni Tata yang ikut merancang event ini.

Tidak hanya itu, sebagai Negara pencetus, Indonesia pun mampu membuktikan dominan di event ini. Sejak digelar 2003, Indonesia empat kali jadi juara umum. Pada perhelatan pertama di Indonesia, lanjut saat pentas di Thailand pada 2005. Lalu Indonesia kembali jaya saat balap berlangsung di Kemayoran pada 2006. Dan terakhir pada gelaran di Sentul Kecil kemarin.

Di Sentul Kecil kemarin, dari dua kelas yang digelar, yaitu Expert alias seeded dan Novice alias pemula, 10 wakil joki Yamaha Indonesia menguasai dua race. Apalagi saat race kedua Sentul Kecil diguyur hujan lebat. Pembalap Indonesia yang sudah mengenal betul karakter sirkuit gokart itu makin merajalela.

3465l05-orenzo-dvd.jpgDi race pertama kelas Novice, dua rider pemula Thailand sempat merajai podium 1 dan 3. Namun ketika race II digelar, Indonesia berbalik unggul. Anggi Permana bersama dua joki Indonesia penuh memuncaki podium. Hasilnya, total poin yang diperoleh pembalap Indonesia tertinggi dan juara di kelas ini.

Katagori Expert, rider Indonesia lebih beringas. Mereka menyapu bersih di dua race sekaligus. Yang bikin hepi, poin, Hokky Krisdianto, Sigit P. D., dan Florianus puncaki klasemen.

Asyiknya, juara YACR diganjar hadiah menarik. "Pemenang Expert dapat jatah sekali tampil sebagai wild-card di Supersport FIM Asian Grand Prix. Mungkin 2010 ikut di Autopolis, Jepang. Kali ini yang berangkat Hokky," sodor Ari Wibisono, dari Motorsport Departement YMKI yang juga mentor tim-tim balap Yamaha.

Tapi ada satu pertanyaan kecil menyelip. Akankah YACR bakal menjadi event serial tahunan? Sebab, seperti kata Himawan, akan lebih baik jika gelaran ini digelar beberapa kali dalam setahun. "Lebih greget. Dan tentunya akan lebih punya jenjang," bilang pria yang identik dengan rambut dominan putih itu.

Tentunya ini harapan kita semua. "Itu usulan menarik. Pasti mau banget jika sampai ada serial YACR. Itu bisa terlaksana jika ada kebijakan dari Yamaha Motor Company Jepang. Mereka harus memfasilitasinya. Pokoknya kita siap," kata Ari Wibisono lagi. Bukti Yamaha semakin di depan.

HASIL LOMBA

Novice 110 cc 4-tak
1. Anggi Permana Indonesia Yamaha Indonesia 20 20 40
2. Asep Maulana Indonesia Yamaha Indonesia 13 16 29
3. Ratsamee Jirawut Thailand Yamaha Thailand 16 13 29
4. Sitthisena Kannasoot Thailand Yamaha Thailand 25 3 28
5. Yoga A. Permana Indonesia Yamaha Indonesia - 25 25

Expert 135 cc 4-Tak
1. Hokky Krisdianto Indonesia Yamaha Indonesia 20 25 45
2. Sigit P. D. Indonesia Yamaha Indonesia 25 16 41
3. Florianus Roy Indonesia Yamaha Indonesia 9 20 29
4. Warokorn Thitipong Thailand Yamaha Thailand 16 9 25
5. Phuttho Worawut Thailand Yamaha Thailand 11 13 24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar