Kamis, 17 Desember 2009

Pewangi Helm

OTOMOTIFNET - Menjamurnya produk pengusir bau pada busa helm atau yang juga bisa disebut Helmet Spray (HS), mengindikasikan bahwa pola rider Indonesia lebih mengutamakan kepraktisan dalam melakukan perawatan apparel-nya.

Walau di Jakarta banyak bermunculan jasa cuci helm, tapi hal itu masih dianggap kurang praktis karena butuh waktu 2 jam sampai 1 hari. Itu artinya rider harus menyiapkan helm cadangan. Lain cerita dengan HS, tinggal semprot bau di dalam helm pun sirna.

Tapi, baiknya hati-hati saat memilih HS yang mengandung bahan dasar kimia. “Yang namanya kimia tidak selalu bersahabat sama kulit kepala dan muka. Jadi baiknya pemakaian HS juga jangan terlalu sering. Cukup sebulan sekali,” anjur Agus Hermawan, penggawang web store helm terlengkap Indonesia; www.juraganhelm.com.

Selain itu Henti Fitranto dari Gachio Helmet Care juga bilang, pemakaian parfum helm yang salah bisa bikin kulit kepala iritasi. Biasanya itu berlaku buar rider yang nekat menyemprot cairan pewangi badan pada helm,” jelasnya.

Parahnya lagi, iritasi hanya dampak awalnya saja. “Dalam jangka waktu 2x24 jam, kepala rider bisa jadi ketombean bahkan infeksi kulit kepala,” ujar Erwin, Product Head dari Be Clean.

Terus yang aman seperti apa? Masih kata Erwin, sifat cairan HS tentu tak boleh mengendap dan mengandung gas. Dengan kata lain, cairan HS harus cepat menguap dan tidak menyisakan cairan sedikitpun.

Di pasaran ada beberapa merek; Be Clean, MTR, Carrera, Adler, dan Magnum. Untuk label Be Clean ada dua pilihan aroma. Tim OTOMOTIF menjajal kelima produk itu.

Metode Pengetesan

Cairan HS disemprot pada kertas (2 kali) dari jarak antara kertas dan spray sejauh 10 cm. Setelah itu HS langsung diangin-anginkan. Dari sini setiap produk dilihat seberapa cepat cairan HS bakal menguap pada kertas.

Hasil Pengetesan

Label Magnum terbilang paling cepat menguap, hanya butuh waktu 30 detik! Namun bila merujuk pendapat Erwin, pada kemasan produk ini mungkin mengandung gas karena sifat penyemprotannya yang mirip parfum badan. Nah, lo!

Setelah itu disusul Be Clean yang butuh waktu 1 menit dan 26 detik, Adler 2 menit 38 detik, Carrera 3 menit dan 37 detik serta MTR 4 menit 52 detik.

Produk MTR memang perlu waktu agak lama untuk bisa menguap. Itu dikarenakan cairan yang disemprotkan berupa busa atau foam. Berbeda dengan produk lainnya yang lebih dominan dengan berbahan dasar alkohol atau water base.

Kesimpulan

Cepat atau lambatnya cairan HS menguap tak serta-merta bisa jadi alat ukur kualitas produk itu sendiri. Namun dianjurkan, sebaiknya pilihlah cairan HS yang bisa cepat mengering dalam busa helm agar terhindar risiko iritas pada kulit kepala yang sensitif.

Intinya, kalau kulit kepala si rider agak ‘manja’, baiknya pilih HS cepat mengering agar aman. Nah kalau wanginya? “Ah itu sih bonus! Yang terpenting HS ampuh membunuh kuman dan jamur penyebab bau yang enggak sedap,” tutup Agus. Oww, oke deh!

Pilihan Wangi
Dilihat dari hasil, kemampuan semua produk terbilang cukup baik. Nah, tinggal masalah selera yang bicara. Artinya indera penciumanlah yang menentukan di sini.

Buat yang suka aroma agak tajam, bisa pilih Magnum. Parfumnya menyengat mirip parfum badan. Sedang yang agak kalem ada Be Clean, MTR (botol hitam) dan Carrera. Sedang untuk Adler dan Be Clean (botol abu-abu) aromanya cocok untuk helm perempuan.

Merek Harga Keadaan Lembab Keadaan Kering
Adler Rp 12-13 ribu 1,45 menit 2,38 menit
Carrera Rp 10-12 ribu 1,27 menit 3,38 menit
MTR Rp 15-16 ribu 2,21 menit 4,52 menit
Magnum Rp 15-16 ribu 15 detik 30 detik
Be Clean Rp 10-12 ribu 3 detik 1,26 menit











Juragan Helm : 0815 1899 889
Gachio Helmet Care : 0856 9180 2052

Tidak ada komentar:

Posting Komentar